Print
Category: BERITA
Hits: 1696

"bukankah tidak ada yang lebih suci bagi seorang pemuda daripada membela kepentingan bangsanya?. Pertanyaan tersebut merupakan sepenggal kutipan kalimat dari seorang sastrawan besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer yang tertuang dalam novel karyanya berjudul "Ditepi Kali Bekasi" yang pertama kali diterbitkan tahun 1996.

Pertanyaan itu, (dengan meilhat konteks masa penulisan novel tersebut di tahun 1951) oleh seorang Pramoedya seolah berusaha membangkitkan kesadaran kolektif pemuda saat itu, kesadaran akan pentingnya posisi dan tugas mereka (pemuda) dalam perjuangan kebangsaaan sebagai penggerak perubahan sekaligus penentu nasib bangsa yang harus diaktualisasikan secara nyata, tidak hanya untuk masa depan tapi yang terpenting terlibat menghadapi tantangan hari ini.

Meskipun kalimat tersebut ditulis Pramoedya pada masa - masa revolusi pasca kemerdekaan, namun refleksinya masih tetap relevan dengan kondisi pemuda kekinian yang mana kepedulian pemuda terhadap persoalan bangsa dan masyarakat nampak semakin tergerus oleh orientasi dan gaya hidup individualistik serta materialisme.  

Hal ini juga yang coba digugah Bupati Kalatiku Paembonan kepada para pemuda di Toraja Utara melalui keberadaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Sebagai organisasi dengan platform kepemudaan, KNPI diharapkan tidak terjebak pada rutinitas intenal organisasi saja, namun terlebih menunjukkan kapasitasnya dipermukaan sebagai katalisator yang menularkan gagasan dan energi kreatifitas yang dimilkinya kepada seluruh pemuda Toraja Utara untuk berperan dalam pembangunan kemasyarakatan khususnya dalam menggagas inovasi pemberdayaan sumber daya yang dimiliki Toraja Utara untuk kesejahteraan masyarakat. 

"saya mengharapkan KNPI dapat tampil dalam pembinaan generasi muda, bukan hanya dilihat dari keorganisasian tapi juga dari aspek -aspek ekonomi. Ingat, bahwa gerakan penanaman holtikultura sebagai salah satu dari produk pariwisata kita yang membutuhkan pengembangan inovatif dari SDM kita sendiri. Untuk itu mari kita hadirkan KNPI seperti apa yang kita harapkan sebagai pusat koordinasi, mekanisme pembinaan generasi muda," ungkap Bupati Kalatiku kepada jajaran pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Toraja Utara di acara Pelantikan Dan Orientasi DPD KNPI Toraja Utara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (14/8).

Apresiasi Atas Wacana Tolak Politik Uang Yang Digagas KNPI

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Kalatiku menyampaikan apresiasinya atas wacana edukasi sosial politik yang sedang dibangun secara kolaboratif oleh unsur DPD KNPI Toraja Utara. Menurutnya, wacana menolak perilaku money politics (politik uang) dalam proses kontestasi politik sudah saatnya digulirkan untuk mengubah mindset masyarakat dalam berdemokrasi, yang untuk efektifnya dilakukan dengan pendekatan soft power,  dimulai dari kesadaran individu, dikembangkan secara persuasif dan terus menerus hingga menjadi satu kesadaran kolektif dan menjadi bagian norma masyarakat.

Untuk itu Bupati Kalatiku mendukung upaya KNPI Toraja Utara menjadi pelopor memberikan edukasi politik yang benar kepada publik, sebab selain dapat merusak kearifan dan tatanan nilai sosial budaya Toraja, perilaku money politics juga jelas melanggar ketentuan hukum yang berlaku, salah satunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang pemilihan Umum. 

"apa yang sudah dimulai oleh ketua KNPI Toraja Utara saya juga sependapat mengenai melawan politik uang yang berkembang sekarang di masyarakat untuk dilawan," imbuh Bupati 

Sementara, Belo Tarran selaku Ketua DPD KNPI Toraja Utara periode 2019 - 2022 yang terpilih melalui Musda yang digelar pada Juni lalu dalam sambutannya menyampaikan kesiapan DPD KNPI Toraja Utara mendukung kebijakan dan program pembangunan Pemkab Toraja Utara yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat.  

"KNPI sebagai mitra pemerintah akan mendukung sepenuhnya langkah - langkah program kerja pemerintah bila mana itu dipandang berpihak pada rakyat, KNPI siap bersama dengan Pemerintah Toraja Utara," ujar Belo.

Pelantikan Dan Orientasi Pengurus DPD KNPI Toraja Utara ini turut disaksikan Kajari Tana Toraja Jefri Penanging Makapedua, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Samuel Sampe Rompon, Ketua DPD KNPI Sulsel Imran Eka Saputra bersama jajarannya, Ketua MPI Toraja Utara dan Brikken L. Bonting, pengurus DPD KNPI Toraja Utara serta tamu undangan lainnya. 

Reporter: Amos
 
LPDI - Komunikasi Publik