Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara melaksanakan rapat Evaluasi Pekan Imunisasi Nasional Polio (PIN POLIO) Putaran Pertama sekaligus koordinasi ke para pemangku kepentingan lintas sektoral guna persiapan pelaksanaan PIN Polio Tahap 2.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pola Perkantoran Marante, Kantor Bupati Toraja Utara, Rabu (14/8/2024) dengan diikuti para Kepala OPD, para Staf Ahli Bupati, para Asisten, Camat se-Kabupaten Toraja Utara, para Kepala Puskesmas serta stakeholder terkait lainnya.
Sekretaris Daerah Toraja Utara, Salvius Pasang, S.P., M.P yang memimpin langsung rakor ini menyampaikan, diperlukan kecermatan petugas dalam melakukan penginputan data pada sistem informasi mengingat terdapat (2) indikator sasaran yang digunakan dalam PIN Polio yakni sasaran daerah yang ditetapkan oleh Pemprov dengan mengacu pada sasaran di lapangan dan sasaran Pusat Data Dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes RI yang mengacu pada proyeksi pertumbuhan penduduk.
"Sekarang kita mengirim data sudah berbasis digital sehingga hal ini mempermudah kita dalam bekerja, tentu hal ini menjadi perhatian bersama agar lebih cermat terkait pengisian data yang diperlukan oleh Dinas Kesehatan mengenai target cakupan vaksinasi Pin Polio di Kabupaten Toraja Utara sesuai target Nasional paling rendah 95%," paparnya.
Berdasarkan data di Pusdatin Kemenkes RI yang diperoleh melalui Dinas Kesehatan Toraja Utara, dari sasaran 40.880 anak, realisasi cakupan vaksinasi polio di Kabupaten Toraja Utara pada putaran pertama mencapai 30.011 anak atau 73% dari target nasional sebesar 95%.
"Di Kabupaten Toraja Utara terus berupaya bagaimana mencapai target nasional terkait pelaksanaan Pin Polio tahap 1 maupun Pin Polio yang akan dilaksanakan di tahap 2 dan tentu membutuhkan kerjasama yang baik antara semua stakeholder yang ada," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kab. Toraja Utara, Elisabeth, S.Kp., MARS.
"Berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan bahwa vaksinasi Pin Polio dilakukan secara serentak secara massal untuk mencapai kekebalan kelompok paling rendah 95% hal ini terlaksana dan setiap wilayah di Indonesia wajib melaksanakan Pin Polio," imbuhnya.
"Tak hanya itu, Kemenkes juga berharap agar vaksinasi Pin Polio dapat terlaksana dengan baik agar anak-anak kita tumbuh sehat dan terhindar dari kelumpuhan," ucap Elisabeth.
Diskominfo-SP - 2024
