Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara melaksanakan program Active Case Finding (ACF) untuk pencegahan dini Tuberkulosis (TBC). Program ini diadakan di Puskesmas Tondon pada Selasa (24/09/2024), dan melibatkan masyarakat Kecamatan Tondon untuk menjalani skrining menggunakan Portabel X-Ray di Aula Kecamatan Tondon.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Toraja Utara, Aloysius Sumule M, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini penyakit TBC, khususnya pada kontak erat dan kontak serumah dengan penderita TBC.
"Kami menghimbau masyarakat, terutama yang mengalami batuk berulang selama dua minggu, agar segera memeriksakan diri untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka terkait TBC," ujar Aloysius.
Dalam upaya ini, Dinkes Toraja Utara telah memeriksa sebanyak 2.259 orang dari target 6.207 orang. Dari jumlah tersebut, ditemukan 268 kasus positif TBC, yang terdiri dari 197 orang yang didiagnosis positif melalui pemeriksaan dahak, dan 71 orang yang terdiagnosa secara klinis melalui pemeriksaan Rontgen. Pasien yang terdiagnosis secara klinis juga ditemukan di berbagai rumah sakit, termasuk RSUD Pemerintah dan RSU Swasta.
Aloysius menambahkan pentingnya pemeriksaan dini ini untuk menghindari penyebaran TBC secara luas.
“Pemeriksaan ini kami fokuskan pada mereka yang memiliki kontak erat dengan penderita TBC agar dapat segera mengambil langkah pencegahan,” tambahnya.
Program ACF ini juga didukung oleh tim ACF TB Portable X-Ray RSUD Dr. Tadjuddin Chalid Makassar serta Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, yang turut hadir dalam pelaksanaan skrining di wilayah Toraja Utara.
Diskominfo-SP - 2024