Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara | www.torajautarakab.go.id

Rantepao || Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Nurdin Abdullah bersama dirinya telah berkomitmen menjadikan pariwisata sebagai salah satu prioritas pembangunan yang akan dikembangkan di Sulawesi Selatan.   

“ada kabupaten – kabupaten lain mempertanyakan mengapa Toraja diperhatikan?, loh kita ini ada skala prioritas, lihatlah bahwa dari lima program prioritas kami salah satunya adalah pariwisata. Makanya jangan heran kalo wisata kami kembangkan di wilayah Tana Toraja, Toraja Utara, dan Bira Bulukumba,” kata Wagub Andi Sudirman.

Wagub Andi Sudirman menjelaskan hal tersebut saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi dengan unsur pimpinan daerah, anggota legeslatif, tokoh masyarakat, adat, tokoh agama serta tokoh pemuda Toraja Utara di Ruang Pola Kantor Bupati Toraja Utara, Jumat (08/03), sebagai rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Tidak main-main, komitmen Pemprov Sulsel untuk mengedepankan fokus realisasi program pembangunan multisektoral termasuk pengembangan lokus pariwisata diwujudkan melalui kebijakan prioritas anggaran dan program T.A. 2019.

Di tahun anggaran pokok pertama 2019 terbilang 300 miliar rupiah yang Pemprov kucurkan bagi 15 Kabupaten/Kota termasuk di dalamnya Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja untuk menjamin tercapainya efektifitas program prioritas pembangunan di Sulsel.    

“kebijakan kami tahun ini, yang dulunya dibantu 1 miliar per-kabupaten, 30 miliar untuk 24 Kabupaten/Kota, tahun ini kita bantu 300 miliar, tetapi terbantu untuk 15 Kabupaten/Kota saja, tidak untuk semuanya, artinya apa, agar ada pembangunan yang tuntas.” Ungkap Wagub.

Untuk Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Wagub mengatakan Pemprov tahun ini mengalokasikan dana sekitar 100 miliar rupiah yang difokuskan untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur dalam mendukung peningkatan aksesibilitas transportasi darat dan udara serta penataan kota sebagai wujud totalitas pemerintah Pemprov untuk fokus mengembangkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

“untuk Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara sendiri kami bantu, kalo tidak salah 100 miliar,” jelas Wagub.

Sebelumnya, Bupati Toraja Utara, Dr. Kalatiku Paembonan, M.Si yang membuka kegiatan silahturahmi itu menyampaikan terima kasihnya atas perhatian yang diberikan Pemprov Sulsel terhadap prioritas pengembangan pariwisata di Toraja khususnya di Kabupaten  Toraja Utara.

“Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur memberikan perhatian kepada Toraja, diberikan porsi dan perhatian yang lebih dari kabupaten lainnya karena kita memang memiliki potensi yang memang wajar untuk didukung seperti itu. Jadi kami menyatakan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Gubernur dan Wagub atas kebijakan yang telah diambil dan kami siap secara sungguh-sungguh membangun pariwisata di daerah ini,” kata Bupati Kalatiku.

Bagi Toraja Utara, Pemprov menfokuskan alokasi anggaran untuk kegiatan infrastruktur seperti pembangunan/pengembangan 4 ruas jalan provinsi, prasarana pedesterian, serta penataan Kota Rantepao. 

Halal Tourism dan Waspada Hoaks Jelang Pilpres

2 bulan belakangan ini, isu halal tourism (pariwisata halal) jadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Toraja, dan menjadi trending topik di linimasa media sosial serta media pemberitaan online lokal. Tidak hanya itu, wacana halal tourism yang ditawarkan Pemprov Sulsel itu mendorong beberapa pihak menunjukkan aksi penolakannya.

Menyinggung isu konsep halal tourism itu, Wagub menjelaskan 3 hal pokok yang perlu untuk diketahui dan dipahami masyarakat. 

Pertama, Wagub Andi Sudirman mengatakan halal tourism atau melalui pendekatan konseptual disebut dengan wisata muslim-friendly adalah wacana yang Pemprov Sulsel tawarkan kepada pemerintah Kabupaten/Kota, yang semata – mata ditujukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan turis domestik dan asing dengan memanfaatkan peluang segmen pasar wisatawan muslim yang bertumbuh pesat, dan telah dimanfaatkan oleh banyak negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan.

Jadi lanjut Wagub, konsep halal tourism yang ditawarkan Pemprov Sulsel bukanlah sesuatu yang mutlak diaplikasikan oleh daerah. Kebijakan sepenuhnya ada di pemerintah kabupaten yang memiliki hak otonom, apalagi untuk kawasan Toraja sudah sangat dikenal dengan keunikan karakteristik sosio-kultur yang harus dijadikan salah satu pertimbangan utama.

“kalau misalnya presiden yang melakukan itu ya, tapi kalau provinsi?, kalau kabupaten tidak mau kita (pemkab) punya otonomi wilayah apalagi sudah disebutkan tadi di sini kita (Toraja) punya karakter budaya, desanya saja berbeda (Lembang),” jelas Wagub Andi.

Kedua, Wagub mengingatkan, tahun 2019 sebagai tahun politik, yang mana tren intensitas sebaran hoax yang menyasar celah kebijakan dan program pemerintah untuk dipelintir demi kepentingan politik semakin tinggi. Oleh karena itu Wagup menghimbau agar masyarakat lebih cerdas dalam menerima, menafsirkan dan menyebarkan informasi sekaligus bijak dalam bermedia sosial. Ia berpesan semua unsur pemerintah dan masyarakat Toraja Utara lebih menfokuskan energi untuk bekerja bersama membangun sektor pariwisata sebagai prioritas pembangunan di daerah ini.

Ketiga, sekaligus sebagai closing statement-nya kembali Wagub Andi Sudirman menegaskan keistimewaan Toraja terletak pada identitas budaya dan adat istiadatnya sebagai daya tarik pariwisatanya, yang tidak mungkin diubah atau dihilangkan apalagi dengan sebuah wacana, yang olehnya Pemprov Sulsel berkomitmen memberikan perhatian melalui kebijakan, program dan anggaran yang objektifitasnya tidak hanya untuk memperkuat pengembangan sektor pariwisata di kawasan Toraja tetapi juga sebagai upaya dalam memproteksi dan melestarikan keistimewaan adat budaya Toraja.

“pertanyaannya, kalau wisata adat dan budaya yang dihapus di sini (Toraja), kebiasaan Rambu Solo’, upacara adat kalau semuanya itu dihapus trus apa yang menarik di sini? Buat apa kami capek-capek membangun infrastruktur kalau tidak ada lagi yang menarik? Trus buat apa kami mengirimkan dana kemari,” tutup Wagub.

Bersama Wagub Sulsel, Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara tampak juga hadir dalam acara silahturahmi tersebut Forkopimda Toraja Utara diantaranya Dandim 1414 Tana Toraja Letkol Czi. Hiras M. S. Turnip, Kajari Tana Toraja Jefri P. Makapedua, Wakapolres Tana Toraja Kompol. Jacob Lobo dan juga mewakili Polda Sulsel, Kabid TI Kombes Pol. Darma Lelepadang, SH, MH. 
 
#torajautara #pemkabtorajautara #sulsel #gubernursulsel 
#wagubsulsel#WonderfulIndonesia #Wisata
 
Foto: Amos Rapang
LPDI - Komunikasi Publik Diskominfo.SP

 

PEMKAB. TORAJA UTARA

Alamat:
KOMPLEKS PERKANTORAN PEMKAB. TORAJA UTARA MARANTE,
JL. POROS RANTEPAO-PALOPO, KEC. TONDON, SULAWESI SELATAN - 91831
FAX: (0423) 2920970

Telepon Penting

Dinas Pemadam Kebakaran Toraja Utara
(0423) 2920701
Rumah Sakit Elim Rantepao, Toraja Utara
(0423) 21258
Layanan PLN Rantepao, Toraja Utara
(0423) 21410

Statistik Website

Hari ini 99

Kemarin 560

Minggu ini 3176

Bulan ini 2469

Total 681558