Makassar || Di tahun 2018 lalu, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dengan melibatkan Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) dan akademisi mulai merintis program Agro Techopark di Toraja Utara dengan fokus pada cakupan aktifitas perkebunan kopi terpadu yang site plan pengembangannya berlokasi di Lembang Parodo Kecamatan Baruppu.

Melihat keseriusan Pemkab Toraja Utara untuk mengembangkan kawasan terpadu Kopi Arabica Toraja, apalagi dengan nilai komoditas Kopi Arabica Toraja yang telah memiliki segmen hingga ke mancanegara, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memberikan dukungan pengkajian dan penerapan inovasi teknologi untuk mewujudkan pembangunan Technopark tersebut.

Upaya serius Pemkab Toraja Utara dan keinginan dukungan BPPT akhirnya bertemu pada Rapat Kerja (Raker) BPPT tahun 2019 yang berlangsung di Hotel Rindra, Makassar pada Rabu (13/03) lalu.

Dengan disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. Nurdin Abdullah, M.Agr,  Bupati Toraja Utara Dr. Kalatiku Paembonan, M.Si dan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr. Ir. Hammam Riza menandatangani dokumen Nota Kesepahaman (MoU) antara BPPT dengan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara

Bupati Kalatiku dalam kegiatan tersebut mengatakan dengan dukungan BPPT yang tertuang dalam MoU ini, ia optimis Toraja Utara tidak lama lagi akan memiliki fasilitas Technopark Kopi yang nantinya mampu memberikan dampak signifikan pada pengembangan dan peningkatan komoditas unggulan daerah yaitu Kopi Arabica dari hulu sampai ke hilir.

“MoU ini memastikan bahwa Technopark Kopi sebagai fasilitas pengelolaan, penelitian dan pembelajaran serta pengembangan komoditas kopi dan juga Ekowisata sungguh-sungguh akan terjadi di Kecamatan Baruppu,” ungkap Bupati Kalatiku.

Sementara dikesempatan yang sama, Gubernur Nurdin Abdullah menyambut baik penandatanganan MoU ini. Dukungan BPPT terhadap pengembangan potensi sektoral di Sulawesi Selatan melalui pemasyarakatan dan penerapan teknologi selaras dengan kebijakan dan prioritas program Pemprov Sulsel khususnya program pembangunan di kawasan Toraja yang menjadi salah satu fokus kawasan yang  akan ditingkatkan pembangunannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Toraja Utara dan Tana Toraja.

Selain Pemkab Toraja Utara, di kegiatan ini Pemkab Barru juga menandatangani dokumen Nota Kesepahaman dengan pihak BPPT yang juga terkait pembangunan Technopark di Kabupaten Barru.

Sebelumnya, fasilitas Technopark di Sulsel telah juga dikembangkan beberapa tahun yang lalu di Kabupaten Bantaeng untuk mendorong peningkatan komoditas pertanian dan perkebunan sebagai fokus segmen komoditas unggulannya.

Dikutip dari laman bppt.go.id , dengan penerapan inovasi teknologi di fasilitas Technopark Bantaeng, komoditas unggulan yang dikembangkan mengalami peningkatan produktifitas dan kualitas, sehingga dua komoditas yang dikembangkan yaitu jagung dan talas safira Bantaeng mampu menembus pasar ekspor Jepang. 

Menghadiri Rakor BPPT ini, Bupati Kalatiku Paembonan turut didampingi Kepala Dinas Pertanian Medan Sandabunga, SP dan Kepala Dinas Perikanan Ir. Daud Pongsapan.(*)   

Twitter