Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara | www.torajautarakab.go.id

Panga' || Badan Perencanaan, Penelitian, Dan Pengembangan Daerah ( BAPPEDA) Kabupaten Toraja Utara menyelenggarakan rapat terkait Pembuatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Perubahan RPJMD Kabupaten Toraja Utara Tahun 2016 - 2021 sebagai tahapan evaluasi capaian indikator Sustainable Development Goals (SDGs) yang diikuti para Kepala dan perwakilan OPD lingkup Pemkab Toraja Utara di Ruang Rapat Bappeda, Jumat (22/3).

Selain dihadiri oleh unsur OPD, rapat penyusunan KLHS ini juga dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik Toraja Utara Joni Matasik serta beberapa tokoh masyarakat. Sebagai narasumber Bappeda juga menghadirkan perwakilan dari Pemprov Sulsel, yaitu Tenaga Ahli Fungsional Perencana Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Prov. Sulawesi Selatan Sri Hidayat, S. Si, M. Si dan Praktisi Tim SGDs La Ode Sir Iqbal.  

Kepala Bappeda Toraja Utara Ir. Aris Mantong yang membuka kegiatan tersebut mengatakan KLHS merupakan dokumen rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar serta terintegrasi dalam pembangunan wilayah atau kebijakan, rencana dan program sesuai indikator SDGs yang tersingkronisasi dengan RPJMD sesuai dengan Permendagri Nomor 07 Tahun 2018 Tentang Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJMD.

Sementara, Sri Hidayat, S.Si, M.Si memaparkan, untuk indikator capaian SDGs/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Toraja Utara baru tercapai sekitar 17% atau 35 indikator dari total 199 indikator SDGs/TPB. Masalah capaian indikator ini umumnya terletak pada manajemen data yang terdapat di perangkat daerah. 

"adapun masalah-masalah dalam pengumpulan data yaitu beberapa Indikator data tidak berdokumentasi dengan baik, data SDGs belum didatakan pengumpulan data, Data SGDs tidak terkait Indikator perangkat Daerah dan beberapa Indikator SDGs adalah Indikator baru yang belum pernah dilaksanakan perangkat Daerah," jelas Sri Hidayat.

Selain itu, pada pemaparan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH) juga diungkapkan dengan kondisi pertumbuhan penduduk Kabupaten Toraja Utara sebesar 0% - 1% atau lebih kecil dari persentase pertumbuhan penduduk nasional dan termasuk yang terendah di Provinsi Sulawesi Selatan, daya dukung ketersediaan air dan pangan di Toraja Utara dinilai masih banyak. Kondisi - kondisi daya dukung yang menjadi dokumen KLHS ini nantinya juga akan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dokumen komprehensif RPJMD.

Untuk diketahui, Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan program pembangunan global yang diluncurkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Oktober 2015 sebagai kelanjutan program Millennium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir di tahun 2015 lalu. 

Tidak berbeda jauh  dengan MDGsSDGs yang secara umum ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan kelestarian lingkungan hidup juga ditargetkan untuk pengentasan kemiskinan, promosi pendidikan, dan peningkatan kualitas kesehatan manusia serta mensiasati isu perubahan iklim global.

Reporter: Julina Rande; Asriani Sirandan; Febrian
LPDI - Komunikasi Publik Diskominfo.SP

PEMKAB. TORAJA UTARA

Alamat:
KOMPLEKS PERKANTORAN PEMKAB. TORAJA UTARA MARANTE,
JL. POROS RANTEPAO-PALOPO, KEC. TONDON, SULAWESI SELATAN - 91831
FAX: (0423) 2920970

Telepon Penting

Dinas Pemadam Kebakaran Toraja Utara
(0423) 2920701
Rumah Sakit Elim Rantepao, Toraja Utara
(0423) 21258
Layanan PLN Rantepao, Toraja Utara
(0423) 21410

Statistik Website

Hari ini 88

Kemarin 560

Minggu ini 3165

Bulan ini 2458

Total 681547