Perkembangan Teknologi digital yang demikian pesat dan diikuti oleh pertumbuhan penggunanya menjadikan media sosial sebagai media pangsa pasar global yang mumpuni untuk mempromosikan berbagai produk baik yang bernilai ekonomis maupun non ekonomis.
Dalam hasil riset Wearesocial Hootsuite yang dirilis Februari 2019 ini menjabarkan tren pengguna internet dunia berjumlah 4 milyar atau 52% dari total populasi dunia dan untuk pengguna media sosial sebanyak 3 milyar lebih. Di Indonesia sendiri, penetrasi pengguna internet berjumlah 150 juta yang sama dengan jumlah pengguna media sosial aktifnya.
Besarnya pengguna internet dan media sosial baik lingkup global maupun nasional tersebut mendorong pemerintah mulai mengoptimalkan pemanfaatan media sosial sebagai saluran promosi sektor - sektor kewirausahaan yang strategis, efisien dan efektif tak terkecuali pengembangan promosi sektor Pariwisata. Hal ini juga sejalan dengan salah satu point dari Sembilan Strategi Pengembangan Pariwisata Nasional yang disepakati oleh Pemerintah (Pusat dan Daerah), Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan yakni sinergitas promosi destinasi pariwisata nasional yang dirancang untuk mensiasasi keterbatasan anggaran promosi pariwisata agar sektor ini tetap dapat memberi dampak pada pemasukan negara dan daerah.
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara sendiri melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berusaha melakukan berbagai upaya promotif untuk meningkatkan pertumbuhan kunjungan wisatawan, khususnya wisman mancanegara ke Toraja Utara yang berdasarkan data Disbudpar mengalami penurunan di tahun 2018.
Meskipun terjadi tren peningkatan kunjungan wisatawan nusantara yakni dari 223210 kunjungan di tahun 2017 meningkat menjadi 241224 kunjungan pada tahun 2018, namun sebaliknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Toraja Utara mengalami penurunan dari 62356 kunjungan pada tahun 2017 menurun pada tahun 2018 dengan jumlah kunujungan 44625.
Dengan berbagai keterbatasan yang ada termasuk masih lemahnya keterpaduan sektor-sektor terkait dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah serta minimnya anggaran promosi pariwisata tentunya menjadi tantangan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara, dalam hal ini Disbudpar dan seluruh komponen penggiat pariwisata Toraja untuk menyusun langkah-langkah strategis pengembangan pariwisata yang mampu mendongkrak pertumbuhan kunjungan wisatawan yang salah satunya adalah memperkuat aspek promosi.
Terkait dengan penguatan aspek promotif pariwisata Toraja Utara, selain giat menyelenggarakan festival-festival budaya dan pengikutsertaan brand Pariwisata Toraja Utara yakni Discover The Sacred Highland pada even-even pariwisata nasional maupun internasional, Disbudpar juga mulai memanfaatkan New Media yakni media berbasis internet dengan meluncurkan media sosial resmi @visittorajautara (VISTA) sebagai proyek inovasi yang dikelola oleh Bidang Pemasaran Disbudpar yang akan memperkuat pengembangan promosi pariwisata Toraja Utara.
Dengan diluncurkannya akun resmi VISTA melalui aplikasi jejaring media sosial Facebook, Instagram, dan Twitter ini nantinya diharapkan para pelancong mancanegara dan domestik dapat memiliki informasi dan referensi mengenai produk pariwisata Toraja Utara secara lengkap melalui penyajian konten artikel dan grafis baik bergerak maupun statis, sekaligus juga menyajikan informasi even-even budaya, sejarah dan tatanan sosial masyarakat tradisional Toraja yang unik.
Selain itu peluncuran akun Vista ini, juga diharapkan akan mendorong partisipasi masyarakat, khususnya penggiat media sosial lokal maupun nasional untuk terlibat secara aktif mempromosikan pariwisata Toraja Utara melalui media sosialnya masing - masing sehingga sebaran ketersediaan informasi yang luas tentang keindahan wisata Toraja Utara dapat mendorong pelancong untuk datang berwisata ke Toraja Utara. (*)
Avianti Toding Pali Kepala Bidang PemasaranDisbudpar Toraja Utara,LPDi - Komunikasi Publik, Diskominfo.SP