Rantepao || Hampir seluruh wilayah perkotaan di daerah memilki permasalahan dan tantangan yang sama dalam penanganan dan pencegahan permukiman kumuh. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang dibarengi ketersediaan lapangan pekerjaan, kultur prilaku sosial dan juga sistem tata ruang kota ditengarai menjadi faktor mendasar bertumbuhnya permukiman kumuh di wilayah perkotaan. Di satu sisi, kawasan permukiman kumuh ini turut berkontribusi pada timbulnya berbagai masalah sosial, lingkungan dan kesehatan hingga kriminalitas yang bila tidak ditangani dengan segera dan dengan metode yang tepat akan kian memberikan dampak negatif yang lebih luas pada tatanan kehidupan masyarakat.
Sebagai upaya penanganan dan pencegahan masalah permukiman tersebut, sejak tahun 2016 lalu Pemerintah pusat melalui Ditjen CIpta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Dan Permukiman Rakyat (PUPR) mulai mensosialisasikan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Dengan mencakup 34 Provinsi dan 269 Kabupaten/Kota, program strategis tersebut penangan kawasan
Salah satu program pemerintah Kabupaten Toraja Utara, yaitu menjadikan kawasan kumuh menjadi kawasan yang asri, telah di mulai di beberapa tempat. Dalam rangka memulainya pekerjaan masyarakat Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM) program Nasional Kota Tanpa Kumuh ( KOTAKU), dengan ini pemerintah Kabupaten Toraja Utara, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Massal KOTAKU.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (28/08/2019) pagi di kelurahan Rante Pasele Kecamatan Rantepao. Dimana Kelurahan Rante Pasele merupakan salah satu kelurahan yang mendapatkan Alokasi anggaran penataan kawasan kumuh oleh pemerintah pusat.
Kepala dinas Kominfo SP Drs. Fitra, M. Amd, mewakili bupati Toraja Utara, menghadiri sekaligus membuka kegiatan sosialisasi ini. Tampak hadir juga, anggota Askot Mandiri Toraja Utara, koordinator BKM Sikamali' Rante Pasele, Lurah Rante Pasele, Satker/PPK KOTAKU Toraja Utara, polsek Toraja Utara (perwakilan), Sekcam Kecamatan Rantepao, serta masyarakat Rante Pasele yang terlibat dalam program kerja KOTAKU.
Mewakili bupati Toraja Utara, kepala dinas Kominfo SP, Fitra menyampaikan dalam sambutannya,
" kegiatan ini juga merupakan bagian dari dinas kami. Dimana setiap program kerja dari pemerintah Kabupaten Toraja Utara harus kami liput dan harus di publikasikan. Selamat kepada kelurahan Rante Pasele sebagai salah satu kelurahan yang mendapatkan alokasi anggaran penataan kawasan kumuh menjadi kawasan yang bersih. Selamat memulai pekerjaan ini. Dan mari kita sama-sama komitmen untuk melaksanakan tugas ini sampai selesai. Karena dalam pemberdayaan ini, anggaran yang di terima cukup besar, yaitu 1,5 milyar rupiah, jangan sampai menyalah gunakan semua itu, karena ada pihak-pihak yang mengawasi setiap pekerjaan kita. Semoga pekerjaan ini berjalan lancar sehingga daerah ini menjadi kawasan bebas kumuh serta nantinya menjadi kawasan yang berkembang dan menjadi contoh bagi tempat-tempat yang lain "
Tutupnya.
Senada dengan itu, Benny Kendek Allo selaku Satker/PPK KOTAKU Toraja Utara,menyampaikan dalam sambutannya,
"Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa ini adalah program kerja dan bukan proyek. Karena ini program sifatnya keswadayaan, untuk itu di sini kita bukan mencari keuntungan. Yang di harapkan di sini adalah partisipasi dari setiap masyarakat. Kalau di analogikan, KSM yang terbentuk ini, serta masyarakat yang ada adalah Kontraktor. Jangan sampai, pekerjaan yang kita lakukan nantinya akan lebih baik hasilnya dari sebuah proyek yang di lakukan oleh kontraktor proyek. Ini adalah Program kerja. Inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Program kerja ini adalah dari pemerintah yang di berikan kepada masyarakat, yang di rencanakan oleh masyarakat, serta masyarakat juga yang mengerjakannya. Yangb paling penting adalah, masyarakat pula yang mempertanggung jawabkan hasil kerjanya nanti. Semoga program ini berjalan dengan lancar, serta kawasan ini menjadi indah di pandang mata "
Tutupnya.
Kegiatan ini juga di rangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan kawasan bebas kumuh, dan kepala Dinas Kominfo SP yang mewakili bupati Toraja Utara,mendapat kesempatan pertama untuk meletakkan batu pada titik pembangunan KOTAKU.
AUTHOR : SWITA TURALAKI
FOTO : AMOS RAPANG
