MAKASSAR || Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian se-Sulawesi Selatan mengikuti Festival Pertunjukan Rakyat Media Tradisional dengan menampilkan tari-tarian dan drama khas dari daerah masing-masing.
Festival yang mengusung tema Merawat Kemerdekaan Untuk Indonesia, berpusat di Karebosi Condotel, Kamis (18/9/2019) dan berlangsung selama 2 hari. Ada 9 kabupaten/kota yang turut ambil bagian dalam Festival Pertunjukan Rakyat Media Tradisional ini.
Salah satu yang terlibat dan mengambil bagian dalam festival ini ialah Dinas Kominfo-SP Toraja Utara yang menampilkan tari-tarian khas Toraja.
Festival Rakyat Media Tradisional dibuka oleh Very Patiallo yang dalam sambutannya menekankan beberapa pesan. Beliau menuturkan beberapa hal bahwa informasi di era digital saat ini kita harus tetap dapat mengembangkan kesenian pertunjukan rakyat karena dari situ kita dapat menemukan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang mengandung kearifan lokal.
"Dengan adanya festival seperti ini, kita juga semakin sadar bahwa Indonesia ini begitu kaya dan hal itu menjadi acuan bagi kita untuk tetap menjaga persatuan bangsa demi mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Pengenalan akan budaya kita juga dapat menjadi penepis dan tameng akan informasi-informasi negatif seperti berita hoax yang sering kita temui di media sosial," ungkapnya.
Very Patiallo juga menambahkan bahwa berita hoax yang berbau radikalisme, kebencian dan fitnah harus kita waspadai karena bisa merusak kesatuan bangsa ini. Sulawesi Selatan memiliki ragam suku, budaya serta agama dan itu adalah hal yang patut kita jaga dan lestarikan turun-temurun.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Dinas Diskominfo-SP dari 9 Provinsi/kota se-Sulawesi Selatan atau yang mewakili serta para undangan lainnya.
Reporter : Caraka Rapang
Photo : Rafa Ara
Komunikasi Publik